Wednesday, January 9, 2013

Pengalaman semasa SD, SMP & SMA. . .



SD :

Pada Tahun 1998 atau pada saat saya berumur 6 tahun, saya mulai bersekolah di SD Negeri 7 Batang Kaluku yang terletak di Jln. Malino Sungguminasa Kab. Gowa. Sekolah ini terletak sekitar 300 meter dari rumah saya.  Jadi, sekolah bisa di jangkau dengan berjalan kaki. Pada awal-awal masa SD, saya masih di antar oleh Bapak atau Ibu saya. Karena, saya masih belum bisa beradaptasi dengan dunia sekolah yang baru  dihadapi. Tapi, itu hanya bertahan beberapa hari karena akhirnya saya bisa menyesuaikan diri dengan lingkungan sekolah. Salah satu faktornya karena saya menemukan banyak teman. Sekelas kami terbilang sangat akrab. Karena, teman kelas saya tidak pernah berubah sejak kelas1 sampai lulus. Prestasi akademik saya pada saat SD terbilang cukup bagus. Dari kelas 1 sampai kelas 6 SD saya tidak pernah terlempar dari peringkat 5 besar dari sekitar 30 siswa yang menghuni kelas B. Saya juga sering menjuarai lomba cerdas cermat tingkat SD. Utamanya,di bidang Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS). Salah satu hobi saya yaitu membaca, sangat membantu dalam menghadapi berbagai perlombaan cerdas cermat. Bahkan,pada saat ujian akhir atau dulu disebut dengan istilah Ebtanas saya menjadi salah satu siswa dengan nilai rata-rata tertinggi.

SMP : 
 

             Proses pendaftaran saya untuk memasuk dunia Sekolah Menengah Pertama cukup mengalami banyak kendala. Mulai dari pengurusan dokumen hingga kurangnya waktu untuk menyempatkan diri mengurus segala administrasi yang dibutuhkan untuk mendaftar di sekolah yang di tuju. Karena, di saat yang sama saya sedang mengikuti karantina sebagai salah kafilah dalam Festival Anak Soleh Indonesia (FASI) tingkat provinsi. Tapi, itu semua tidak menyurutkan niat saya untuk mendaftar menjadi salah satu siswa di SMP Negeri 2 Sungguminasa yang cukup ternama di Kota tempat saya tinggal. Setelah melalui serangkaian tes, saya akhirnya lulus dan menempati peringkat 3 sebagai nilai tertinggi dari semua calon siswa yang mendaftar. Tepat tanggal 21 Juli 2004 menjadi hari perdana saya memasuki dunia SMP.

                Dunia SMP yang saya lalui selama 3 tahun boleh dibilang kurang memuaskan. Terutama pada saat menduduki kelas 9/Kelas 3 SMP atau tahun terakhir. Karena, nilai saya anjlok dan akhirnya terlempar dari kelas unggulan yang telah saya huni selama 2 tahun. Pada masa itu pun saya sangat akrab dengan ruangan BK/konseling beserta penghuni-penghuninya. Boleh dibilang, penghuni ruangan tersebut sudah sangat bosan dengan berbagai masalah-masalah yang saya timbulkan. Tapi, diluar berbagai kenakalan yang saya timbulkan. Ada pula berbagai hal-hal positif yang terus saya lakukan. Seperti, menjadi asisten salah satu guru yang terkenal sangat selektif dalam menilai siswa. Serta, menjadi salah satu bagian dari Maching Band SMP yang setiap tahun meraih banyak prestasi di berbagai lomba. 

                Saya lulus di jenjang SMP dengan nilai yang biasa-biasa saja. Tidak ada yang bisa di banggakan dari capaian saya dalam Ujian Nasional. Di bandingkan dengan hasil yang di raih teman-teman saya yang lain, nilai saya bisa dikatakan sebagai salah satu nilai terendah. Tapi, setidaknya itu menjadi tolok ukur kemampuan saya selama masa SMP dan menjadi motivasi untuk lebih baik di masa SMA.


SMA/SMK :

            Banyak orang yang berkata bahwa masa SMA merupakan salah satu masa yang paling indah. Tapi, itu sepertinya tidak begitu berlaku untuk saya. Terdapat banyak hal yang cukup atau bahkan berpengaruh besar dalam perjalan hidup saya hingga saat ini. Mulai dari keputusan saya untuk memilih memasuki sekolah kejuruan cukup mengundang rasa penyesalan di awal masa sekolah. Karena, saya memprioritaskan untuk mendaftar di SMA dengan tujuan untuk merintis jalan meraih cita-cita menjadi dokter forensik. Sebenarnya,saya juga tertarik memasuki dunia SMK dengan jurusan “Tata Boga”. Karena, memasak merupakan hobi saya dan saya juga memiliki cita-cita menjadi koki profesional. Tapi, semua hal yang saya impikan itu di tentang oleh orang tua serta saudara. Mereka lebih menyarankan saya untuk mendaftar SMK dengan Jurusan “Teknik Informatika” dengan alasan bahwa mereka melihat potensi saya di dunia yang berkaitan dengan teknologi atau lebih tepatnya komputer.

                Akhirnya,saya mendaftar di SMK gunung Sari I Makassar. Dengan status bahwa sekolah tersebut merupakan salah satu sekolah yang kurang diminati, maka makin bertambah pula rasa penyesalan serta rasa kurang bersemangat dalam menghadapi dunia SMA/SMK yang bagi sebagian orang merupakan dunia yang penuh gairah dan semangat. Tapi, seiring berjalannya waktu saya mulai berpikir bahwa pilihan saya ini tidak ada salahnya untuk di jalani. Karena, saya mendapatkan banyak pengalaman yang tidak pernah saya bayangkan sebelumnya.

                Berbagai pengalaman tersebut mulai dari Terpilihnya saya menjadi ketua Osis, terpilihnya saya mewakili sekolah di berbagai lomba yang berkaitan dengan komputer dan mewakili sekolah dalam berbagai organisasi eksternal. Serta yang paling membanggakan adalah pencapaian saya meraih juara 2 dalam Try Out yang di adakan salah satu provider telekomunikasi ternama di Indonesia. Pencapaian tersebut terasa sangat spesial karena saya bisa menyisihkan ratusan kompetitor yang notabene sudah berada di kelas 3 SMA sementara saya masih duduk di bangku kelas 1.
                Di saat sedang menjalani masa Prakerin (Praktek Kerja Industri), saya menghadapi kenyataan bahwa saya harus kehilangan salah satu orang yang sangat berharga dalam hidup saya. Ini menjadi pukulan yang telak bagi saya yang disaat bersamaan sedang dalam proses untuk menyelesaikan Prakerin dan fokus untuk menghadapi ujian nasional serta ujian kompetensi yang makin mendekat. Tapi, hal itu saya jadikan sebagai cambuk serta motivasi untuk meraih hasil maksimal di ujian yang sebentar lagi akan tiba. Hingga akhirnya, walaupun nilai Ujian Nasional saya biasa-biasa saja. Akan tetapi, dapat tertutupi dengan nilai Ujian kompetensi yang tercatan sebagai salah satu yang tertinggi.


Design by BlogSpotDesign | Ngetik Dot Com